Kamis, 24 Mei 2012

PENGERTIAN KONSERVASI AIR DAN TANAH

Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah merupakanusaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah,kuantitas dan kualitas air. Apabila tingkat produktifitas tanah menurun, terutamakarena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi dan keperluanmanusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin berkurang.Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan oleh air hingga tanah menyusut. Lalu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan padakonservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana kemirinagan tanah yang telahditentukan dalam persen dan panjang kemiringan tanah yang disebut dengan
 systemcropping.
.
Pengertian Erosi
Erosi pada dasarnya merupakan proses perataan kulit bumi . Proses ini terjadidengan penghancuran, pengangkutan dan pengendapan. Di alam ada dua penyebabutama yang aktif dalam proses ini yakni angin dan air. Akan tetapi dengan adanyaaktifitas manusia di alam, maka manusia menjadi faktor yang sangat penting dalammempengaruhi erosi (Kartasapoetra, 1988).Erosi dapat pula dikatakan pengikisan atau kelongsoran yang secara umummerupakan proses penghanyutan tanah oleh desdakan-desakan atau kekuatan air dananginbaim yang berlangsung secara alamiah maupun akibat dari tindakan/perbuatan
 manusia (Kartasapoetra, 1985).Erosi yang berlangsung secara alamiah, terjadi melalui tahap-tahap berikut :1.Tahap
dispersi
atau pemecahan agregat-agregat tanah atau bongkah-bongkahtanah kedalam partrikel-pertikel tanah yaitu butiran-butiran tanah yang kecil.2.Pengangkutan/Pemindahan partrikel-pertikel tanah tersebut dengan melalui penghanyutan atau kekuatan angin.3.Sedimentasi/pengendapan partikel-partikel tanah yang terpindahkan atauterangkut menuju ke tempat-tempat yang lebih rendah atau di dasaer sungai.Di daerah beriklim tropika basah, airlah yang merupakan penyebab utamaerosi tanah. Sedangkan angin tidak mempunyai pengaruh yang berarti. Proses erosioleh air merupakan kombinasi 2 sub proses yaitu penghancuran struktur tanahmenjadi butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yang menimpa tanahdan perendaman oleh air yang tergenang (proses dispersi) dan pemindahan(pengangkutan) butir-butir tanah oleh percikan hujan dan penghancuran struktur tanah diikuti pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir di permukaan tanah (Arsyad, 1989).
Kehilangan Relative Tanah
Kegiatan awal dalam praktek sistem karkulasi pada rotasi minimum yaknimenentukan hilangnya relative tanah yang berasal dari rotasi. Hal ini ditunjukan oleh banyak sekali data eksperimen dari berbegai negara pada berbagai macam tanah. Datasangat
reel 
saat ini terlihat pada tanaman jagung tanpa management 100% akan
 mengakibatkan penurunan relative tanah sebedar 0,5% jika terjadi penanaman jagungsecara terus-menerus.Bila kehilangan relative tanah ditinjau dari hasil panen sebanyak 60% tanpamenegement yang bagik maka jika hasil panen sebesar 2 ton, berarti kurangnya relatif tanah menjadi 0,60 x 0,80 x 100 = 48%.Berkurangnya tanah juga dapat mempengaruhi kehilangan relative tanah,dimana sebanyak 48% diperoleh pengurangan sebanyak (0,80 x 48) hingga 38,4%hampir turun sampai 1-3 maksimum tanpa pelaksana menagement. Pembuktiankombinasi praktek pengurangan kemiringan tanah. Dengan kata lain penggunaan praktek pengurangan penggunaan tanah pada level yang konsisten denganmanagement yang baik dan penggunaan indeks produktifitas.
Prediksi Air-Hilangnya Erosi.
Degradasi lahan yang terjadi selama ini secara umum dikarenakan oleh erosi pada luasan tanah tertentu. Sehingga hilangnya tanah pada karakter tertentumenggambarkan suatu hubungan tanah yang tererosi oleh air. Faktor yang membuattanah menjadi tipis oleh pengikisan yang disebabkan karena pengolahan tanah secara berlebihan. Sehingga tanah yang akan diolah harus diperhatikan secara intensif dengan prediksi dengan menegement yang terorganisir.
Faktor-faktor Utama Erosi
 Faktor Hujan
Indeks erosi diproduksi pada energi kinetik pada ukuran-ukuran guntur didalam 100 ton/area pada maksimum 30 inchi/jam.intensitas produksi energi (EL)dapat disimpulkan yang berasal dari turunnya hujan rata-rata dan jumlah hujan per tahun.
Faktor Erodibilitas Tanah
Faktor ini sangat menentukan eksperiment di unit sebidang tanah pada ukurantertentu sepanjang keseragaman panjang kemiringan tanah yang tidak terlal curamdari 9%. Sebidang tanah pastinya dalam keadaan terus tandus. Penanaman seharusnyadiikuti 2 tahun sebelum pengukuran diambil dan hal tersebut masih naik turundilereng. Selama priode pengukuran pengikisan tanah dibajak dan disesuaikan pada penanaman jagung adalah hal penting konvensional pada produksi jagung. Hal inisangat perlu untuk diperhatikan karena dapat menekan tingkat erodibilitas tanah.
Faktor Topografi (LS)
LS bergantung pada panjang dan kecuraman lereng. Itu tergantung perbandingan tanah kerugian per unit area dari tanah lereng yang dari panjang kaki72.6 sampai 9% di bawah lereng sebaliknya kondisi sama. 8% merupakan arealereng. Sehingga praktek kontrol erosi juga sangat menjadi efek untuk hal ini. dimanakekuatan tanah dengan lempung pasir dengan nilai K 0,28A = R x K x LS x C x PA = 97 x 0,28 x 1,4 x 1 x 1 = 38 ton/ukuran tanah/tahun
Hasil Panen dan Faktor Management
Banyak hasil panen pada tanah akan melengkapi beberapa perlindungan danakan mengurangi erosi. Tanaman tumbuh dengan sistem akar yang besar dan efek langit dapat mengurangi kerugian tanah nyaris kosong. Kemudian C menjadi sangatkecil yang kesemuanya tergangtung dari hasil panen dari pencocockan tanah dengantanaman dengan referensi hujan yang turun, praktek dan latar belakang tumbuhnyahasil panen, dan pengurangan pengolahan hasil panen. Hasil panen bergiliranseperti pada rumput , jagung, gandum dan gandum.A = 97 x 0,28 x 1,4 x 0,085 x 0,60 = 194 ton/ukuran tanah/tahunDengan melihat bahwa jumlah yang dapat diterima oleh tanah itu dengan pemeliharaan tanah yang pada perkebunan lokal dimana nilai C digunakan untuk  pemindahan dan sistem pengaturan yang baik.
 Prinsip Pengaturan Tanah
:Erosi adalah salah satu dengan angin atau air yang harus dimengerti dandiawasi dengan perkiraan kehilangan angin-erosi. Dimana perkiraan kehilangan tanahdapat digunakan persamaan sebagai berikut :E = F (P, K, C, L, F)Dimana : E: Hilangnya tanah dalam ton/ukuran tanah/tahun,P: Daftar tanah, suatu karakteristik tergantung pada susunan danstruktur kestabilan mengenai jasad dan tanah berpasir mengikisdengan mudah,C: Dengan unsur iklim berhubungan dengan angin keras, kecepatan dantanah yang berembun/kelembaban,K: Tanah kasar,V: Jumlah sebanding tempat berlindung tumbuhan,F: Sebuah fungsi sejak faktor tidak sederhana seperti dengan prediksi
erosi air,L: Umumnya ladang panjang yang searah mata angin
Konservasi Air dan Pengontrolan Erosi
Persamaan kerusakan tanah-tanah agrikultur dimana tanah yang dibangunsangat lambat akibat dari kombinasi pergolakan bumi. Dengan keadaan cuacameningkat secara cepat pada yang lebih organik. Untuk mengatasi masalah, tindakan pemerintah yaitu mengusahakan pelayanan erosi tanah sebagai bagian daridepartemen dalam negeri, khususnya departemen pertanian yang berfungsi sebagai jasa perlindungan tanah. Kemungkinan dari prediksi kerugian-kerugian akibat erosidari perencanaan perlindungan dibawakan secara detil. untuk pengontrolan erosidengan titik berat pada titik area yang disebabkan oleh air dimana erosi angin adalahmenjadi perhatian yang memerlukan penanggulangan yang serius dan tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar