Pengertian Konservasi
Tanah dan Air
Konservasi
tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah
merupakanusaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan
produktifitas tanah,kuantitas dan kualitas air. Apabila tingkat produktifitas tanah
menurun, terutamakarena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi dan keperluanmanusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah
air bersih semakin berkurang.Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara nyata berdampak pada perbandingan panjang
kemiringan tanah yang diakibatkan oleh air hingga tanah menyusut. Lalu
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan padakonservasi air dalam
rangka pengontrolan erosi dimana kemirinagan tanah yang telahditentukan dalam persen dan panjang kemiringan
tanah yang disebut dengan
systemcropping.
.
Pengertian Erosi
Erosi pada dasarnya
merupakan proses perataan kulit bumi . Proses ini terjadidengan penghancuran, pengangkutan dan pengendapan.
Di alam ada dua penyebabutama yang aktif dalam proses ini yakni angin dan air.
Akan tetapi dengan adanyaaktifitas manusia di alam, maka manusia menjadi faktor
yang sangat penting dalammempengaruhi erosi (Kartasapoetra, 1988).Erosi dapat pula dikatakan pengikisan atau
kelongsoran yang secara umummerupakan proses penghanyutan tanah oleh
desdakan-desakan atau kekuatan air dananginbaim yang berlangsung
secara alamiah maupun akibat dari tindakan/perbuatan
manusia (Kartasapoetra, 1985).Erosi
yang berlangsung secara alamiah, terjadi melalui tahap-tahap berikut :1.Tahap
dispersi
atau pemecahan
agregat-agregat tanah atau bongkah-bongkahtanah kedalam partrikel-pertikel
tanah yaitu butiran-butiran tanah yang kecil.2.Pengangkutan/Pemindahan partrikel-pertikel tanah tersebut dengan melalui penghanyutan
atau kekuatan angin.3.Sedimentasi/pengendapan partikel-partikel tanah yang terpindahkan atauterangkut
menuju ke tempat-tempat yang lebih rendah atau di dasaer sungai.Di daerah beriklim tropika basah, airlah yang
merupakan penyebab utamaerosi tanah. Sedangkan angin tidak mempunyai pengaruh
yang berarti. Proses erosioleh air merupakan kombinasi 2 sub proses yaitu penghancuran struktur tanahmenjadi
butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yang menimpa tanahdan perendaman oleh air yang tergenang (proses dispersi) dan pemindahan(pengangkutan) butir-butir tanah oleh percikan hujan dan penghancuran struktur tanah diikuti pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir di permukaan
tanah (Arsyad, 1989).
Kehilangan Relative
Tanah
Kegiatan
awal dalam praktek sistem karkulasi pada rotasi minimum yaknimenentukan hilangnya relative tanah yang berasal
dari rotasi. Hal ini ditunjukan oleh banyak sekali data eksperimen dari
berbegai negara pada berbagai macam tanah. Datasangat
reel
saat ini
terlihat pada tanaman jagung tanpa management 100%
akan
mengakibatkan penurunan
relative tanah sebedar 0,5% jika terjadi penanaman jagungsecara terus-menerus.Bila kehilangan relative tanah ditinjau dari hasil
panen sebanyak 60% tanpamenegement yang bagik maka jika hasil panen
sebesar 2 ton, berarti kurangnya relatif tanah menjadi 0,60 x 0,80 x 100 =
48%.Berkurangnya tanah juga dapat mempengaruhi kehilangan relative tanah,dimana sebanyak 48% diperoleh pengurangan sebanyak
(0,80 x 48) hingga 38,4%hampir turun sampai 1-3 maksimum tanpa pelaksana menagement. Pembuktiankombinasi praktek pengurangan kemiringan tanah.
Dengan kata lain penggunaan praktek pengurangan penggunaan tanah pada level yang konsisten denganmanagement
yang baik dan penggunaan indeks produktifitas.
Prediksi Air-Hilangnya Erosi.
Degradasi lahan yang
terjadi selama ini secara umum dikarenakan oleh erosi pada luasan tanah tertentu. Sehingga hilangnya tanah pada karakter tertentumenggambarkan suatu hubungan tanah yang
tererosi oleh air. Faktor yang membuattanah menjadi tipis oleh
pengikisan yang disebabkan karena pengolahan tanah secara berlebihan. Sehingga tanah yang akan diolah harus diperhatikan secara intensif dengan
prediksi dengan menegement yang terorganisir.
Faktor-faktor Utama
Erosi
Faktor Hujan
Indeks
erosi diproduksi pada energi kinetik pada ukuran-ukuran guntur didalam 100
ton/area pada maksimum 30 inchi/jam.intensitas produksi energi (EL)dapat
disimpulkan yang berasal dari turunnya hujan rata-rata dan jumlah hujan
per tahun.
Faktor Erodibilitas
Tanah
Faktor ini sangat
menentukan eksperiment di unit sebidang tanah pada ukurantertentu sepanjang keseragaman panjang kemiringan
tanah yang tidak terlal curamdari 9%. Sebidang tanah pastinya dalam
keadaan terus tandus. Penanaman seharusnyadiikuti 2 tahun sebelum pengukuran diambil dan hal tersebut masih naik turundilereng. Selama priode pengukuran pengikisan
tanah dibajak dan disesuaikan pada penanaman jagung adalah hal penting
konvensional pada produksi jagung. Hal inisangat perlu untuk
diperhatikan karena dapat menekan tingkat erodibilitas tanah.
Faktor Topografi (LS)
LS bergantung pada panjang dan kecuraman lereng. Itu tergantung perbandingan tanah kerugian per unit
area dari tanah lereng yang dari panjang kaki72.6 sampai 9% di bawah lereng sebaliknya kondisi
sama. 8% merupakan arealereng. Sehingga praktek
kontrol erosi juga sangat menjadi efek untuk hal ini. dimanakekuatan tanah
dengan lempung pasir dengan nilai K 0,28A = R x K x LS x C
x PA = 97 x 0,28 x 1,4 x 1 x 1 = 38 ton/ukuran tanah/tahun
Hasil Panen dan Faktor
Management
Banyak
hasil panen pada tanah akan melengkapi beberapa perlindungan danakan mengurangi
erosi. Tanaman tumbuh dengan sistem akar yang besar dan efek langit dapat
mengurangi kerugian tanah nyaris kosong. Kemudian C menjadi sangatkecil yang kesemuanya tergangtung dari hasil panen dari
pencocockan tanah dengantanaman dengan
referensi hujan yang turun, praktek dan latar belakang tumbuhnyahasil panen, dan pengurangan pengolahan hasil
panen. Hasil panen bergiliranseperti pada rumput , jagung, gandum
dan gandum.A = 97 x 0,28 x 1,4 x 0,085 x 0,60 = 194 ton/ukuran
tanah/tahunDengan melihat bahwa jumlah yang dapat diterima oleh tanah itu dengan pemeliharaan tanah yang pada perkebunan
lokal dimana nilai C digunakan untuk pemindahan dan sistem
pengaturan yang baik.
Prinsip Pengaturan
Tanah
:Erosi adalah salah satu dengan angin atau air yang harus dimengerti dandiawasi
dengan perkiraan kehilangan angin-erosi. Dimana perkiraan kehilangan tanahdapat
digunakan persamaan sebagai berikut :E = F (P, K, C, L, F)Dimana : E: Hilangnya tanah dalam ton/ukuran
tanah/tahun,P: Daftar tanah, suatu karakteristik
tergantung pada susunan danstruktur kestabilan mengenai jasad
dan tanah berpasir mengikisdengan mudah,C: Dengan unsur iklim berhubungan dengan angin keras,
kecepatan dantanah yang berembun/kelembaban,K: Tanah kasar,V: Jumlah
sebanding tempat berlindung tumbuhan,F:
Sebuah fungsi sejak faktor tidak sederhana seperti dengan prediksi
erosi air,L: Umumnya ladang panjang yang searah mata angin
Konservasi Air dan
Pengontrolan Erosi
Persamaan kerusakan tanah-tanah
agrikultur dimana tanah yang dibangunsangat lambat akibat dari kombinasi pergolakan bumi. Dengan keadaan cuacameningkat secara cepat pada yang lebih organik. Untuk mengatasi
masalah, tindakan pemerintah yaitu mengusahakan pelayanan erosi tanah sebagai bagian daridepartemen dalam negeri, khususnya departemen
pertanian yang berfungsi sebagai jasa perlindungan tanah. Kemungkinan dari
prediksi kerugian-kerugian akibat erosidari perencanaan perlindungan dibawakan secara detil. untuk
pengontrolan erosidengan titik berat pada titik area yang
disebabkan oleh air dimana erosi angin adalahmenjadi perhatian yang memerlukan
penanggulangan yang serius dan tepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar